Pages

Tuesday, July 28, 2009

Esensi Membaur

Kadang manusia itu memang licik,,
membuat semua yang pelik terlihat apik..
Dengan cerdik atau picik?
Hm.....

Hal ini terkait secara pribadi, saya merasa keberatan ddengan fucking crazy sistem dalam perekrutan sebuah anggota organization atau kepanitiaan yang ada di salah satu kampus kedinasan di Jakarta,


Perekrutan yang dengan apik berkedok open rekruitment berubah jadi ajang nepotisme..
Bagaimana tidak, sesungguhnya mereka yang berkuasa (baca: sok menguasai) sudah mendapatkan sederetan nama-nama dikenal, sekali lagi DIKENAL,untuk dijadikan antek2nya...
Lalu mengapa masih perlu yang namanya OR? atau biarlah dikira kegiatan dan kampus adalah milik rakyat yang berwujud mahasiswa?
mungkin saja iya mungkin saja tidak. saya hanya menyampaikan opini..
Opini saya yang berdasar bukan pada hal yang "saya inginkan" tetapi berdasar apa yang terjadi, kenyataan dan bukti...

Bagaimana bisa.persyaratan OR yang MENGHARUSKAN sebuah interview, cv, dan fotokopi sebuah berkas, menjadi ajang pura-pura yang menyebabkan KECACATAN prosedur secara FATAL....

Hal ini semua bukan karena ketidakterpilihnya saya memasuki sebuah naungan yang cukup menarik tersebut, tetapi kekecewaan saya terhadap NEPOTISME yang dibarengi dengan kecacatan prosedur sebuah sistem birokrasi...

Dengan seperti ini,tentu akan mematikan kreatifitas mereka yang baru infant, yang baru saja tergerak raga dan batinya untuk melakukan sesuatu, tiba-tiba saja, dengan keji seperti ditampar tembok beton yang tak terbantahkan....

DILARANG MASUK BAGI MEREKA YANG AWAM...TAK BERIWAYAT..
Mungkin kurang lebih seperti itu plang di depan pintu gerbang "kemerdekaan" oraganisasi (baca: konspirasi)...

Lalu pertanyaanya adalah...
Bagaimana seseorang bisa mengumpulkan segudang riwayat jika dalam membuat riwayat pun masih dkunci digudang? atau lebih jelasnya MASIH TAK DIBERI KESEMPATAN?

2 comments:

Guntur Nur Hidayat said...
This comment has been removed by the author.
Guntur Nur Hidayat said...

iya bozz..bangsatlah sama CV2an